Thursday, June 20, 2013

Faith like Abraham

such a long time since my long-last post, but today i wanna share 'bout what i'm learning year by year... to have faith, even in our smallest trust :)

1 hal yang selalu gua inget, waktu Dia ngomong "Sebanyak yg engkau bisa, beristirahatlah dlm kepercayaan yg kaumiliki terhadapKu, sekecil apapun, ya?" -The Shack/p.155. dan ini yg jadi pegangan hidup gua selama puluhan tahun gua hidup, menghadapi hari-hari yang berat, penuh sama hal-hal yg mungkin seharusnya udah berhasil membuat gua gila.

Tuhan ijinin banyak banget beban yg harus gua pikul, sampe setiap kali gua cerita ke org lain, gua cuma blg di akhir sesi curhat gua, "gua beneran kaya bawa batu, punggung gua berasa bgt berat. buat percaya sama Dia, susah banget, butuh perjuangan."
gua terlalu fokus sama semua beban itu sampe cape dengan semua beban gua, sampe-sampe gua ngerasa bahkan udah terlalu cape buat pikirin beban-beban itu. and i used to be tough. really.


padahal Dia ngga pernah berhenti ngasih liat 'kode' kalo gua, or i mean, KITA, harus dan cuma harus percaya, itu aja. Percaya sama janjiNya, janji kemenangan, janji pemulihan, penyembuhan, segudang janji tentang blessing yang Dia akan limpahin. yet sometimes kita-nya aja yang ngga peka sama kode itu. balik lg ke relationship kita sm Dia, how far, how deep, how? hehehe



so this is taken form a small note that i wrote on my journal, 26 December 2012,

Roma 4:18-22

4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, s  menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. t 4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, u  karena usianya telah kira-kira seratus v  tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. w  4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat x  dalam imannya dan ia memuliakan Allah, y  4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. z  4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran .

A FAITH LIKE ABRAHAM.

Gua ga pernah mengerti gimana Abraham bisa sepercaya itu sama Tuhan. buat gua, INI INSANE. totally an insanity. dan mungkin sama seperti yg gua harus alami, harus percaya sama janji Tuhan, over and over again, waiting patiently untuk hal itu, sampe ngerasa emang ini insane.
gimana engga?
Abraham, ngga ada dasar untuk berharap. cuma modal yang Tuhan ngomong doang. umurnya udah tua, istrinya udah tua udah mandul. gila kali kalo masih ngarep-ngarep anak?! hahaha tapi dia berharap dan percaya sama janji Tuhan. Abraham akan jadi Bapa bagi bangsa-bangsa. Siapapun pasti mikir, janji Tuhan kok bertolak belakang banget sama kenyataan?! 
Well, ini yang Tuhan suka:) semakin keliatan ngga mungkin, semakin kita harus gila percayanya. 
Imannya NGGA MENJADI LEMAH, walaupun Abraham tau banget badannya fisiknya udah renta. Abraham NGGA BIMBANG. malah gila nya, semakin terlihat ngga mungkin, ini semakin MEMPERKUAT IMANNYA. NOTED. dan ini memuliakan Allah. sampe Tuhan mungkin bilang "belum ada manusia segila ini buat percaya sama Aku. belum ada," terus mungkin Dia cuma nyengir kalem, santai, ngeliat Abraham holding erat imannya. 


terus 1 hal, kalo kisah Abraham dibaca, ngga pernah tertulis "Abraham stress, Abraham struggle, Abraham depresi, jatuh bangun buat percaya" malah yg ada begitu jelas terlihat, Abraham ENJOY banget dan bener-bener bisa relaxing dalam kepercayaan dia. NAH INI. INI loh, iman yang Tuhan cari. iman yang se-insane ini.

bukan iman untuk dipergumulkan, distruggle-in, disusah-susah-in buat dipercaya dan dipegang erat. tapi iman yang dipercaya dengan hati yg polos, dipercaya dengan sukacita, enjoying & relaxing. beristirahat dalam iman. kalo kita mengenal Dia, seperti Abraham, ngga akan butuh perjuangan dan struggle buat bisa percaya. think abt this.


Kadang bukannya janji Tuhan ngga keliatan, but there's a time dimana Tuhan iseng untuk nutup mata kita dari belakang. seakan-akan kita ngga bisa liat yang di depan janji-janjiNya, terus kita ngga bisa ngeliat Dia di belakang kita. dan seringkali hal seperti ini yang bikin kita cepet depresi, langsung stres, ngga jarang blaming Tuhan ini itu, "Tuhan mana? mana janji Tuhan? katanya Tuhan ada? katanya aku ngga bakal gagal? katanya aku bisa lewatin? katanya aku ngga akan jatoh lagi, mana Tuhan manaaa?" ----> bukan imannya yang gila, tapi kitanya yang bodoh. 



WHAT'S YOUR GIANT NOWDAYS, DEAR?

Hehehe... kenapa harus ada pressures dalam hidup lo? kenapa harus ada segudang masalah berat dalam hidup lo yang bikin lo putus asa? memang harus putus asa dulu kan, baru kita mau percaya sama Dia. Dia paling ngga suka kita depend sama kekuatan kita sendiri or orang lain. Dia cuma mau kita percaya sama Dia. karna emang cuma Dia yang bisa. ngga ada yang terlalu susah, kalo hal ini hal itu terjadi dalam hidup lo dan gua, artinya lo kuat. dan gua kuat. kita kuat, di dalam Dia. so bersiaplah buat pegang erat iman yang gila ini. percaya dengan gila, bukan setengah-setengah. 



IMAN teruji, bukan saat kita lagi seneng.

IMAN teruji, waktu kita lagi sedih, stress, depresi, putus asa.


IMAN teruji, bukan saat Dia kasih kita sesuatu yang bisa kita syukuri dengan gampang.

IMAN teruji, waktu Dia belum kasih kita apapun sesuai janjiNya


IMAN teruji, bukan saat kita lagi ngga ada masalah.

IMAN teruji, dalam masa-masa kesesakan kita


IMAN teruji, bukan saat kita bisa ngeliat Dia dalam hidup kita

IMAN teruji, saat Dia 'terlihat' ngga ada.


IMAN teruji, bukan saat kita bisa percaya.

IMAN akan teruji, waktu kita lagi ngga bisa percaya.


IMAN teruji, saat dunia bilang "ngga mungkin! lo ngga akan bisa! alahh percuma, sia-sia!"

IMAN teruji, saat yang lo liat adalah KEBALIKAN dari janji Tuhan.
saat segala harapan lo seakan dicuri dan hilang gitu aja.
IMAN teruji saat yang lo liat bukanlah yang Dia liat.


dan IMAN akan terus teruji dan diuji, sampe waktunya Tuhan bisa bilang "oke enough, dia udah terlalu gila untuk percaya sama Aku, jadi ini Aku genapin setiap janji Aku," - itu IMAN SEJATI :)



sampe saat ini gua masih belajar untuk terus percaya dengan 'gila', gua masih dipenuhi segala macam tekanan yang membuat gua harus semakin percaya lagi, lebih gila lagi untuk percaya. dan kenapa gua masih bisa percaya? simpel, karna gua ngga pernah berhenti buat liat apa yang gua percayain; JANJI TUHAN. 

jadi, masih menantikan janji Tuhan? santai, kita hanya belum cukup gila untuk percaya, harus lebih gila lagi;)
we may say that the hardest part of believing is to keep believing, but the truth is, it will be a hardest part is not when we keep believing, but when we STOP to see what we are believing for.  

Do you know how to make God happy?

Trust Him! Fill your heart with His promises.
Put your life in His hands. Give Him all the pieces and let Him make something beautiful.
God bless ^^

Thursday, June 6, 2013

Girls are like apples


I'm an apple in His eye, the precious one!
He won't let me fall and be reached easily by the wrong boys, then He said i should wait.
i'm worth to be waited
worth to be fought
and worth to be loved, by a true and right man.
#ladyinwaiting



someday. somewhere. somehow. someone. 

p.s : this note belong to every girl who's willing to commit, 
to wait,
 and to hide safely in their God :)

Saturday, June 1, 2013

Beauty Fades

"If we fall in love because someone is beautiful, what happens when that beauty fades?"

Beauty soon fades. That's why loving a girl for their appearance won't be existed for a long time, soon it'll fade away. And it's not love.



Love a girl not by her appearance. love her kindly by her heart, which is so hidden in God.